Friday, May 04, 2007

Tanggapan dari WWF

Ini tanggapan dari WWF...tapi attachmentnya gak bisa dimasukin...


---------- Forwarded message ----------
> From: "Rina Aryanti" < raryanti@wwf. or.id>
> To: "ID-NOC WWF Indonesia" < ID-NOC@wwf.or. id>
> Date: Thu, 03 May 2007 10:54:20 +0700
> Subject: [js] Insiden yang terjadi di TB.Aksara
> Teman-teman semua,

Bila akhir-akhir ini teman-teman menerima berita di milis-milis, yang ditulis oleh Bpk. Edi Tjahjono dengan judul : WWF & TB Aksara Putar Film Panas , teman-teman dapat merujuk kepada " Joint Statement WWF-Aksara " yang saya lampirkan di email ini.

Secara garis besar saya sampaikan bahwa insiden yang terjadi di TB.Aksarapada saat pemutaran film Minggu 29 April lalu pada kegiatan pendidikan lingkungan, adalah murni kecelakaan tanpa adanya unsur kesengajaan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh TB.Aksara & WWF berupa pertemuan dengan orang tua siswa, mengirimkan surat permintaan maaf kepada sekolah maupun orang tua & khusus surat WWF di posting di website www.akusayang.com .

Kami (tim Aksara & WWF), bekerja sama dengan Sekolah Kembang (kepala sekolah & seluruh guru-guru) untuk terus memantau perkembangan siswa terutama perubahan perilaku & perkataan bila ada. Namun untunglah hingga hari ini, tidak terjadi hal-hal yg meng-khawatirkan pada anak-anak tersebut, justru mereka lebih tertarik & merekam mengenai film Kerinci Seblat yg diputar sebelum insiden terjadi.

Saya lampirkan beberapa surat, yaitu :

1. Surat permohonan maaf dari TB.Aksara kepada orang tua siswa & sekolah Kembang yang dikirim hari Senin (30/4) lalu
2. Surat permohonan maaf dari WWF kepada orang tua siswa & sekolah Kembang yang dikirim hari Selasa (1/5) pagi
3. Joint Statement terhadap Surat Bp.Edi Tjahjono yang telah dikirim ke berbagai media & milist dimana Bp.Edi Tjahjono mengirimkan Surat Pembaca.
4. Surat penjelasan dari TB.Aksara kepada Direktur Eksekutif WWF-Indonesia

Demikian, mudah-mudahan teman-teman dapat membantu menyebarluaskan mengklarifikasi apabila ada pertanyaan seputar masalah tersebut.

Terima kasih atas perhatiannya,
Rina Aryanti & Verena Puspawardhani

WWF & TB AKSARA PUTAR "FILM PANAS"

Redaksi Yth,

Mohon dimuat surat terlampir pada majalah Femina,
untuk kepentingan bersama.
Terima kasih

Salam,

D. Editjahyono
Alamat : Jalan Mesjid Bendungan 12 rt02/07
Cawang - Kramat jati, Jakarta 13630
Telp (HP) : 0816-828052
(R) : 021-7900930
(K) : 021-5745686
Email : edi315@gmail. com
KTP : 09.5405.310561. 0036

------------ --------- --------- --------- ---------

WWF & TB AKSARA PUTAR "FILM PANAS"

Saya adalah orang tua dari dua orang anak, masing-masing duduk di TK B (5th)
Dan kelas 2 (7th) di sebuah sekolah TK&SD di Kemang, Jakarta Selatan. Sebagai bagian dari eks-kul, pada tgl 29 April 2007 kedua anak saya tersebut memperoleh undangan dari sekolahnya untuk mengikuti workshop lingkungan hidup yang diselenggarakan TB Aksara bekerjasama dengan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia, judulnya WWF-Aksara Goes Green, maksudnya kampanye penyadaran mengenai pemanasan bumi (global warming)
guna menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan hidup, serta memeliharanya sebagai sesuatu yang harus Kita pelihara demi semua yang tinggal didalamnya.

Dituliskan di surat undangan bahwa kegiatan akan berupa bercerita, permainan, berdiskusi Dan membuat prakarya green project, Dan untuk kegiatan ini tidak dipungut biaya sama sekali.

Sebagai orang tua kami memang sangat senang bahwa Ada kegiatan positif semacam ini, paling tidak kami berpikir hal ini akan sangat berguna bagi masa depan anak-anak kami serta bumi Kita di masa depan. Kedua anak kami pun tampak begitu bersemangat untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut, bahkan beberapa Hari sebelumnya mereka sudah mengumpulkan daun-daun kering sebagai materi prakarya.

Saat Hari H, kami sekeluarga lengkap pergi ke acara tersebut dengan harapan selain memperoleh pengetahuan sekaligus hiburan positif bagi keluarga kami. Tetapi justru di sini awal bencana terjadi. Dari awal terlihat ketidaksiapan kerja panitia, acara mulur, komputer serta LCD/layar lebar tidak berfungsi dan lain-lain. Sehingga di tengah acara saat pergantian VCD penyuluhan, dimana terdapat beberapa orang dari WWF lengkap dengan seragam, petugas TB Aksara melakukan kesalahan fatal yang sangat tidak
perlu terjadi apabila telah dipersiapkan sebelumnya, yaitu : memutar video porno rated XXX (maaf tidak dapat kami ceritakan di sini) yang filenya kebetulan berada di dalam komputer Dan salah klik oleh petugas. Selama puluhan detik adegan tersebut
ditayangkan pada layar lebar Dan lengkap disaksikan oleh guru-guru, petugas WWF dan TB Aksara juga tentunya.. Puluhan siswa TK serta SD beserta orangtua masing-masing sampai (maaf) adegan pemeran film ejakulasi. Coba bayangkan. !

Kepanikan terjadi, wajah-wajah pucat pun terlihat, ada beberapa anak yang menjerit, tapi Ada pula yang bertepuktangan, Dan untuk beberapa saat acara sempat terhenti. Banyak dari kami termasuk petugas (seperti telah diterka) yang terkesima Dan tak berbuat sesuatu, sampai salah seorang petugas mencoba mematikan komputer tersebut (bila anda mengerti cara kerja kompter, pasti paham bahwa komputer memerlukan beberapa detik untuk off, alias tidak langsung mati)

Setelah kejadian tersebut, memang baik video WWF maupun video porno tidak tayang sama sekali. Setelah saling menyalahkan antara pihak WWF Dan TB Aksara, salah seorang staf TB Aksara mengumpulkan para orangtua murid seraya meminta maaf Dan menyampaikan bahwa hal ini terjadi karena "kecelakaan" tanpa didampingi oleh pihak WWF (karena menurut mereka, laptop milik salah satu staf TB Aksara serta yang mengundang adalah TB Aksara).

Sampai di sini, kami memang sangat menyesalkan kejadian tersebut, dan tinggal pertanyaan dari kami sebagai salah satu orangtua murid yang hadir.

WWF sebagai sebuah organisasi dunia professional yang setiap saat tanpa henti melakukan penyuluhan Dan presentasi, apakah tidak pernah melakukan persiapan secara matang seperti layaknya apabila hendak melakukan sebuah presentasi? Misal: peralatan yang compatible (bukan alasan yang masuk akal bila hal ini dinyatakan sebagai sebuah kecelakaan seperti kata mereka, karena komputer yang Ada tidak compatible dengan DVD
kata petugas sehingga harus mencari pinjaman laptop dari orang lain) padahal menurut kami ini lebih pada kelalaian petugas (atau malah faktor kesengajaan) ?

Apakah mereka menganggap hal ini sepele, sehingga jawaban dari petugas (yang cukup membuat kami terkejut) yaitu tidak perlu dibahas dengan anak-anak, mari kita berharap bahwa anak-anak tersebut tidak akan menyimpan dalam memori otak masing-masing tentang hal yang telah mereka lihat pada tayangan di layar lebar tersebut? Coba bayangkan apabila para petugas tersebut berada pada posisi kami, yaitu memiliki anak di bawah umur (5 dan 7 tahun) yang kedapatan menonton film porno, apa kira-kira reaksi anda?

Presentasi penyuluhan yang disampaikan bagi siswa-siswi SD yang menggunakan bahasa Inggris secara penuh tanpa sepatah katapun bahasa Indonesia lengkap dengan istilah-istilah ilmiah, yang membuat banyak siswa tidak mendengarkan sama sekali dan mengerjakan hal lain karena mungkin menurut penceramah "lebih gaya" (padahal mereka orang asli Indonesia, menurut tebakan saya) serta tidak perlu memperhatikan yang tidak gaya karena tidak dapat berbahasa Inggris?

Saat kami pancing anak kami menceritakan pendapat tentang acara WWF Dan TB Aksara, anak kami yang kecil cuma berkomentar bahwa ada seorang perempuan tanpa busana yang (maaf) mukanya penuh ingus.

Bagaimana cara menjelaskan kepada anak-anak kami? Bagaimana mengatasi hal ini baik dari sisi pendidikan, psikologi, hukum, dll ?

Mohon kiranya bantuan serta perhatian dari yang berwenang : WWF, TB Aksara, para pakar pendidikan, pakar psikolog anak, pihak berwajib/kepolisian , hukum para orangtua dan yang berkepentingan bagaimanakah hal ini bisa dihindari dan menanggulangi bersama?

World Wildlife bukan berarti hidup liar Dan pergaulan bebas kan? Global warming tidak sama dengan film Bumi makin panas kan?

Edi T
Jalan Mesjid 12 Cawang
Jakarta Timur 13630

Sunday, March 25, 2007

Sindikat Penjerat Pencari Kerja

Sekarang persaingan usaha makin ketat, apa lagi udah masuk era globalisasi. mau ga mau kita harus bisa bersaing. seperti hukum rimba, yang kuat adalah yang menang, begitu juga dengan perdagangan. dimana-mana berdagang itu ya cari untung, ada cara jujur dan ga jujur.

Gw mo cerita tentang sistem marketing penjerat ini.

Sistem ini ga jauh berbeda dengan MLM, sistem piramid, dan sejenisnya. hanya saja dibalut dengan cara yang sangat halus dan memiliki penjerat yang sangat kuat.

Mangsanya adalah SESEORANG YANG MENCARI PEKERJAAN. perusahaan ini akan memasang LOWONGAN PEKERJAAN SEBAGAI ADMINISTRASI DAN HRD (munkin juga lainnya). namanya orang cari kerja kalo dipanggil untuk interview pasti dateng lha.


Nah... setelah pelamar datang ke perusahaan. mereka hanya ditanya sekilas tentang latar belakang pendidikan dan keahlian. ini adalah awal pembukaan percakapan saja.


Inilah tahap awal JERATNYA (kalo yang mengerti sistem rekrutmen, ini sangat bertentangan dan janggal):

interviewer akan langsung membicarakan gaji yang besar bagi karyawan yang baru bekerja, ada bonus yang besar, fasilitas dan jenjang karir yang sangat jelas. siapa yang tidak tergiur kalo fresh graduate digaji 2 - 3 juta perbulan? itu masih belom termasuk bonus dan uang makan + uang transport. wow... pasti membuat pelamar udah berimajinasi deh.


Itu langkah awal yang sangat jitu membuat pelamar untuk tergoda dengan iming-iming tadi. bila pelamar tidak kritis, pasti akan berlanjut ke langkah selanjutnya.


Sebelum lanjut ke langkah selanjutnya, diberikan waktu kira-kira 20 - 30 detik untuk diam, tujuannya adalah agar pencari kerja berimajinasi dulu.

Setelah pelamar mulai berimajinasi, interviewer mulai melancarkan tujuan utama.

Interviewer mulai menjelaskan bahwa ada syarat yang harus dipenuhi oleh pelamar bila ingin bekerja d perusahaan tersebut. syaratnya adalah harus mampu menjual 1 buah produk dari perusahaan tersebut dalam waktu beberapa hari (biasa waktunya ga lebih dari 6 hari).


Pelamar pasti agak berat. lalu interviewer mulai menawarkan, bila pelamar yang membeli produk tersebut SEKARANG, posisinya pasti aman di perusahaan tersebut. lalu interviewer mulai membicarakan masalah uang muka. semakin besar uang muka, maka posisi yang ditawarkan akan semakin aman.
(masuk akal ga sih?)


Nah... setelah pelamar membeli produk tersebut, tentu akan ada training. tapi tunggu dulu, sebelumnya harus pelamar harus membayar biaya training
(yang bener aja!!! di mana-mana training buat karyawan baru itu tanggung jawab perusahaan)


Sesudah melunasi biaya training tunggu dulu, harus menandatangani semacam surat kontrak kerja dan perjanjian kerja.


INILAH SURAT PERJANJIAN YANG SANGAT SANGAT SANGAT MEMATIKAN BAGI KARYAWAN YANG MENANDA TANGANINYA.


Surat perjanjian ini berlapis-lapis dan mengadung kekuatan hukum di dalamnya. kekuatan hukumnya tentu adalah untuk melindungi perusahaan dari segala tuntutan.
parah nya lagi, meterai yang tertera harus ditanggung oleh karyawan. jadi, setelah materai yang telah disediakan juga harus dilunasi.

Salah satu butir perjanjian yang paling penting adalah:


KARYAWAN TIDAK DIPEKERJAKAN SEBAGAI SALES ATAU MENJUAL PRODUK. BILAMANA KARYAWAN DIPEKERJAKAN SEBAGAI SALES, MAKA PERUSAHAAN AKAN MEMBERIKAN GANTI RUGI SEBESAR RP*****


Jadi emank betul, karyawan tidak dijadikan sales. Tapi karyawan akan ditraining tentang proses rekrutmen perusahaan. Nah dari proses rekrutmen itulah, apabila ada calon pelamar yang berminat diharuskan untuk membeli 1 produk.
Begitu terus bergulirnya system marketing ini. Tentu akan ada jenjang karir seperti mana yang kita tahu dari MLM. Jadi posisi apapun, mau itu IT, akuntan, HRD, receptionist, manager, dan sebagainya, semuanya diwajibkan melakukan rekrutmen.

Jelas kan, karyawan tidak disuruh jadi sales, tapi hanya rekrutmen. Sedangkan syarat untuk bekerja diperusahaan tersebut adalah harus membeli 1 buah produk.


Point penting lagi yaitu:
BILAMANA KARYAWAN MEMBUAT PEMBERITAAN DI MEDIA MASA TENTANG PERUSAHAAN TANPA SEIJIN PERUSAHAAN, MAKA AKAN DITUNTUT DENGAN TUNTUTAN PENCEMARAN NAMA BAIK DAN AKAN DIPROSES SECARA HUKUM.


Bagaimana bila setelah bekerja tidak melakukan rekrutmen??? Perusahaan tidak sebodoh itu, ada target yang harus dicapai dalam 1 bulan. Bila tidak tercapai, maka akan ada denda


Perhatikan kalimat ini:
Bilamana karyawan tidak mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan, maka sisa target tetap menjadi “TANGGUNG JAWAB DAN AKAN DITANGGUHKAN KEPADA KARYAWAN”. Kalimat ini sangat sangat menjerat lagi.

Coba cermati baik-baik kalimat diatas!!! Lalu akan ada point berikutnya yang sangat jauh letaknya dari point diatas yang berbunyi demikian:
PENANGGUHAN YANG DIMAKSUD PREUSAHAAN ADALAH DENDA ATAS KURANG OPTIMALNYA KINERJA KARYAWAN. DENDA DAPAT DILUNASI DARI GAJI ATAU UANG PRIBADI KARYAWAN.

Merasa tidak nyaman, mau keluar dari perusahaan. Tunggu dulu, tidak semudah itu. Kontrak kerja minimum adalah 6 bulan. Bila karyawan mau berhenti sebelum 6 bulan, maka akan ada syarat-syarat yang memang sangat rumit dan itu semua berkaitan dengan hukum. Ingat! Karyawan sebelumnya sudah menandatangani surat perjanjian dan kontrak kerja. Ada poin penjerat juga bagi karyawan yang ingin keluar:


BILAMANA KARYAWAN INGIN BERHENTI, MAKA KARYAWAN HARUS MENYELESAIKAN SEGALA BENTUK PENANGGUHAN. BILAMANA TIDAK MENYELESAIKANNYA, MAKA AKAN DIPROSES SECARA HUKUM.


Mau keluar? Bagi karyawan yang merasa belum mencapai target rekrutmen, tentu akan terus bekerja untuk mencapai target dan melunasi penangguhannya itu.


PESAN BUAT PELAMAR KERJA:
Perhatikan betul iklan lowongan, bila ragu hubungi perusahaan terkait.
Saat interview perhatikan apakah interviewer betul-betul menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan posisi yang anda ingini atau menanyakan keahlian anda.
Perhatikan baik-baik!!! ! Bila pelamaar banyak, dan anda langsung dterima, sebaiknya anda curiga!!!!

Sekian terima kasih

Saturday, December 30, 2006

Modus Penipuan Mengatasnamakan BCA

Hari ini saya mendapatkan surat elektronik yang seolah-olah dari BCA. Si Pengirim meminta kita untuk mengupdate database kita dengan cara mengklik link yang dilampirkan. Awalnya, saya sedikit percaya tentang email itu, namun setelah saya sorot link tersebut, ternyata tujuannya bukan ke website BCA. Perlu diwaspadai. Berikut e-mail tersebut.



Update Your Account
From:
"KLIK BCA" Date:
Fri, 29 Dec 2006 23:57:05 -0600

Kepada Yth. Nasabah Pengguna Fasilitas KlikBCA

Dengan hormat,
Sehubungan dengan adanya update database, kami mengharapkan para pengguna Internet Banking BCA untuk melakukan update informasi login. Klik link dibawah ini untuk melakukan update:
https://ibank.klikbca.com/update.jsp?user=09daeR4ir402kdfe&da093041ew2481xac

Demikian untuk dimaklumi, terima kasih.

Hormat kami,
PT. Bank Central Asia ,Tbk.

Setelah saya sorot link tersebut, ternyata mengarah ke
http://www.cartridgeworld-indonesia.com/update.jsp

Harap berhati-hati!!!

Monday, December 25, 2006

Perampokan di Taksi, Teror yang Berkepanjangan...

Suparmini (36), karyawati, warga Matraman, Jakarta Timur, yang menjadi korban perampokan di taksi hingga kini masih shock karena kejadian Kamis lalu. Tak disangka, malam itu taksi yang merupakan jenis moda transportasi darat paling aman itu berubah menjadi sumber teror dalam hidupnya.

Meski sudah melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Daerah Metro Jaya dan sudah tiga malam tidur di rumahnya yang aman, Suparmini masih takut.

Walaupun sudah sampai di rumahnya sendiri, di kelurahannya sendiri, dan pastinya punya aparat terdekat, seperti Ketua RT dan Ketua RW, ia masih merasa dikejar-kejar. Bahkan ia takut sewaktu-waktu perampok menyatroni rumahnya.

"Saya sebenarnya tak pernah sembarangan menyetop taksi, selalu saya pastikan taksi yang saya gunakan taksi kepercayaan saya," katanya. Namun, malam itu, pukul 19.30, di depan Mal Ambasador Kuningan, turun hujan lebat. Asap knalpot menambah pemandangan berkabut, ditambah kacamata Suparmini juga berembun.

Taksi warna biru yang mirip taksi kepercayaannya itu berinisial Sep. Perasaan tak enaknya ternyata menjadi kenyataan.

Ketika taksi meluncur ke Hotel Ritz Carlton melewati Hotel JW Marriott, sopir taksi tiba-tiba berhenti dan memasukkan dua laki-laki ke taksi. Kedua orang tersebut langsung mengintimidasi dirinya.

Saat itu, ia hanya sempat berpikir bagaimana agar selamat dan tidak mati konyol. Maka, telepon seluler T610, cincin dua gram, dan dua kartu ATM beserta nomor PIN diberikan kepada perampok. "Kalau nomor PIN ini salah, saya bisa membunuh Ibu," kata korban menirukan pelaku.

Perampok kemudian berhenti di Tanah Abang dan menyerahkan hasil rampokan kepada kawannya yang sudah menunggu. Malam itu tabungan di BCA dan Mandiri senilai Rp 6,7 juta dikuras perampok. Korban sempat diajak berputar-putar kota selama dua jam hingga akhirnya diturunkan di Kampung Melayu.

Kesembilan kali

Peristiwa perampokan di taksi tersebut adalah kasus kesembilan kalinya selama tahun 2006 yang menimpa perempuan saat menggunakan jasa taksi. Kasus itu juga merupakan pengulangan peristiwa yang menimpa seorang karyawati yang bekerja di Jalan Jenderal Sudirman, kerugian mencapai Rp 47 juta. Skenarionya sama, sopir menjalankan taksinya dan tak lama kemudian masuk dua laki-laki, merampas semua harta korban berikut kartu ATM dan nomor PIN.

Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi, mengatakan kasus perampokan penumpang taksi terus berulang karena dua hal. Pertama, karena polisi kurang serius menangani setiap kasus menyangkut armada taksi besar. Kedua, karena iklim kompetisi dalam bisnis pertaksian yang sudah tidak sehat.

"Kepolisian selalu lambat dalam mengungkap pelaku perampokan penumpang taksi. Aparat keamanan gagal memberi rasa aman kepada warga kota," kata Tulus. Konsumen menganggap moda transportasi darat paling aman adalah taksi, tapi tetap saja ada kejahatan di taksi dan cenderung tak ada upaya bersama dari semua pihak untuk bersama-sama memeranginya.

"Saya pernah mendapat info mengapa setiap ada kasus perampokan taksi selalu tak ditangani serius. Ada dugaan kongkalikong perusahaan taksi yang digunakan untuk perampokan sehingga banyak kasus perampokan yang sepertinya dipetieskan," kata Tulus.

Ia juga menyebut kompetisi antarperusahaan taksi kini sudah tidak kondusif lagi. Jumlah armada taksi saat ini mencapai 30.000-35.000 unit, persaingan ketat dengan rasio supply dan demand tak seimbang membuat banyak taksi menganggur.

"Sejak 1999 sebenarnya sudah oversupply. Sekarang perizinan sudah ditutup, tapi pengusaha taksi masih bisa mengakalinya dengan perizinan dari luar Jakarta yang masih berpelat B. Taksi-taksi itu banyak beroperasi di Jakarta juga," kata Tulus.

Ia mengatakan, mengusut kasus perampokan penumpang taksi seharusnya lebih sederhana dibandingkan dengan kejahatan canggih lainnya. Ada korban yang bisa ditanyai tentang identitas pelaku dan kendaraan taksi yang digunakan. "Juga ada rekaman CCTV di ruang ATM yang bisa digunakan melacak perampok yang menarik uang," kata Tulus.

Korban Suparmini memang sudah mengecek sendiri ke bank dan dipastikan di ruang ATM yang digunakan untuk penarikan uang oleh perampok dilengkapi CCTV.

Penjabat Sementara Kepala Satuan Kejahatan dengan Tindak Kekerasan Komisaris Hendro Pandowo mengatakan hingga kini polisi masih mengusut kasus perampokan penumpang taksi ini.

http://www.kompas.com/ver1/Metropolitan/0612/24/053122.htm

Friday, May 05, 2006

Pengalaman menyebalkan dengan Garuda Insya Allah

Keluarga Jser,

Tadi malam saya baru saja kembali dari perjalanan ibadah Umroh, bersama dengan rombongan Maktour. Untuk penerbangannya sendiri, Maktour menggunakanGaruda. Pada saat saya mendaftarkan diri saya, sudah menanyakan pada Maktour, apa bisa penerbangan diganti dengan Airlines lain, karena masih kuat di ingatan saya, komentar-komentar yang kurang menyenangkan dari teman2 tentang servis dari Garuda. Seharusnya keberangkatan saya, pada tgl 24 April lalu itu jam 14.10 dari Jakarta, akhirnya setelah di tunda beberapa kali, berangkat juga akhirnya dengan tujuan Jeddah, jam 22.00. Karena penundaan yang berulang-ulang ini , melahirkan satu nama baru, yaitu Garuda Insya Allah. Masalah penundaan jam keberangkatan ini, memang sudah menjadi kebiasaan sepertinya di GIA ini, begitu pula yang terjadi pada saat kepulangan kami, yang seharusnya berangkat jam 20.00 ditunda menjadi berangkat jam 03.10 dan ditunda lagi menjadi 04.00. Masalah penundaan ini tidak menjadi puncak kekesalan kami, karena dari pihak Maktour menyediakan fasilitas yang memuaskan bagi kami para jemaah. Yang paling menyedihkan dan mengesalkan adalah sikap para pramugari, yang sangat tidak professional

Pada saat perjalanan kembali ke tanah air, saya masuk ke toilet, pemandangan yang terlihat di dalamnya adalah, tissue-tissue yang bertebaran dan bau pesing yang amat sangat, padahal saya masuk ke dalam toilet ini, tidak lama dari lepas landas lho. Lalu saya menegur salah seorang pramugari, Mbak, kok toiletnya berantakan dan pesing sekali ya. Agak diberesin dong, mbak. Jawabnya, Waduh gak tau tuh bu, Udah dari sononya begitu. Haaaaah? Sayaterkejut sampai tidak bisa berkata-kata lagi. Terkejut dengan jawaban yang pada tempatnya, dan penggunaan bahasa yang jauh dari sepantasnya. Saya pikir, percuma juga saya berpanjang lebar ngomel dengan pramugari yang attitudenya seperti itu, yang ada hasilnya, mungkin malah bikin tambah sakit kepala, dan ngelus dada. Kesian sekali maskapai penerbangan kita ini.

Cerita yang bisa geleng-geleng kepala ini, tidak berhenti disitu saja. Tante saya, yang duduk disebelah saya, memesan kopi, datanglah kopi, creamer dan gula, beserta 1 sendok plastik. Belum selesai, tante saya mengaduk kopinya, pramugarinya meminta kembali sendok plastik tersebut, katanya sendok cumas atu dan mau digunakan di tempat lain. Ammmmpuuuunnnnn. Tidak berapa lama,pada saat makan siang dibagikan, disediakanlah 1 butter roll, dengan ditemani butter. Tante saya menanyakan pada pramugari, untuk minta diambilkan strawberry jam, jawaban si pramugari, waduh, mesti dicari dulu, agak repot nih. Memang sih biasanya strawberry jam itu disediakan pada saat breakfast bukan pada saat lunch spt itu, tapi jawaban pramugari tersebutamat sangat tak pantas.

Rasa geram, kesal, sedih dan malu bercampur satu. Di era sekarang ini, dimanapersaingan amat ketat, kok ya, bisa-bisanya attiude pramugari itu seperti itu. Attitude seperti itu saja untuk penerbangan domestik sudah saya rasakan kurang pantas, tapi ini terjadi pada penerbangan internasional. Aduh,mirisnya. Untuk layanan dari Maktour sendiri pantas diberi acungan jempol. Hotel, makanan dan servis dari para staff sangatlah memuaskan.

Untuk Maktour, sayatak segan-segan merekomendasikannya pad Keluarga JSer.

Salam,
Indira Budhyarto
(yang masih geleng-geleng kepala)